Minggu, 31 Agustus 2025

“Fakta Intel TNI di Demo Pejompongan: Menjaga, Bukan Provokator”

 




🚨 Framing Sesat! Intel TNI Ditugaskan Bantu Polisi, Bukan Memicu Kerusuhan


πŸ“° Narasi Menyesatkan di Balik Demo Pejompongan

Pemberitaan yang menyebut seorang intel TNI sebagai provokator demo di Pejompongan, Jakarta (29 Agustus 2025) adalah framing yang menyesatkan publik.

Kenyataannya, kehadiran anggota Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI bukan untuk memprovokasi massa, melainkan membantu kepolisian dalam mengidentifikasi dan memetakan oknum yang berpotensi membuat kerusuhan.

πŸ‘‰ Menuding intel sebagai provokator justru keliru, sebab fungsi intelijen adalah mencegah kericuhan sejak dini.


✅ Fakta di Lapangan: Intel Bekerja Sesuai Garis Komando

πŸͺͺ Intel TNI Resmi & Sah

  • Membawa kartu anggota resmi.

  • Memiliki izin membawa senjata saat bertugas.

  • Bekerja dalam garis komando yang jelas.

🎯 Peran Utama Intel di Tengah Massa

Seorang intel memang ditugaskan menyusup di tengah kerumunan, mengamati, dan mengidentifikasi siapa saja yang memicu ketegangan.
Mereka hadir bukan untuk memperkeruh suasana, melainkan untuk memastikan situasi tetap terkendali.


⚠️ Bahaya Framing Sesat: Publik Harus Waspada

🚫 Mengacaukan Soliditas Aparat

Narasi seolah-olah TNI bermain di balik demo hanya akan memperlemah sinergi TNI–Polri.

🎭 Mengalihkan Fokus dari Pelaku Anarkis

Framing ini memberi ruang bagi perusuh sebenarnya untuk bersembunyi di balik isu.

πŸ”₯ Strategi Adu Domba

Inilah bentuk provokasi opini publik yang merugikan bangsa. Publik harus lebih cerdas agar tidak dimanfaatkan.


🀝 Sinergi TNI–Polri: Kunci Stabilitas Nasional

Stabilitas keamanan hanya bisa dijaga melalui kolaborasi erat antara TNI dan Polri.

Ketika intel TNI hadir di lapangan, mereka bukan pesaing polisi, melainkan partner strategis yang memperkuat pengendalian situasi.


🧭 Saatnya Publik Lebih Cerdas

Mari kita pahami dengan jernih:

  • Intel TNI bertugas demi bangsa, bukan untuk memicu kerusuhan.

  • Sinergi TNI–Polri adalah benteng stabilitas nasional.


"Framing boleh menipu, tapi fakta tak bisa diputarbalikkan. Intel TNI hadir untuk menjaga negeri, bukan memecah belahnya."




1 komentar:

  1. situasi panik membuat aparat saling menuduh padahal memang kenyataan di lapangan para TNI yang menenangkan masa demo dan itu dilakukan tanpa menggunakan senjata. BRAVO TNI

    BalasHapus

Dari Tunjangan ke Tragedi: Api Amarah Rakyat Membara

πŸ”₯ Sebuah Angka yang Membakar Negeri Rp 50 juta per bulan,  itulah angka tunjangan perumahan anggota DPR yang belakangan terungkap ke publ...