๐ฅ Suara Rakyat Harus Terdengar, Bukan Terbakar
Demonstrasi adalah salah satu wujud demokrasi. Namun ketika demo berubah menjadi aksi anarkis, dengan pembakaran gedung dan penjarahan rumah anggota DPR, pesan utama justru hilang. Alih-alih menyampaikan aspirasi, aksi ricuh hanya menyisakan luka dan kerugian.
Demo Adalah Hak, Bukan Ajang Anarki
Setiap warga negara berhak menyampaikan pendapat. Tetapi, kebebasan itu akan kehilangan makna jika dibungkus dengan kekerasan.
Mengapa Anarkis Merugikan?
-
Pesan aspirasi hilang, yang tersisa hanya kerusuhan.
-
Kerugian materiil: gedung rusak, rumah terbakar, fasilitas publik hancur.
-
Kerugian sosial: masyarakat takut, aktivitas lumpuh.
-
Kerugian politik: citra rakyat justru tercoreng.
๐ค Siapa yang Untung Dari Kerusuhan?
Saat demo berubah menjadi ricuh, penting bertanya: siapa yang sebenarnya diuntungkan?
๐ต️ Peran Provokator
-
Oknum menyusup untuk memancing emosi massa.
-
Kerusuhan dijadikan cara untuk mencoreng wajah gerakan rakyat.
-
Akhirnya, masyarakat luas melihat demo bukan lagi perjuangan, melainkan perusakan.
๐ Kesimpulan: Anarki hanya menguntungkan provokator, bukan rakyat.
Jangan Terprovokasi, Jaga Kedamaian ๐ก
Kekuatan rakyat ada pada aspirasi yang damai, bukan pada amarah yang meledak-ledak.
✅ Langkah Bijak Saat Demo
-
Tetap fokus pada tujuan utama: menyampaikan aspirasi.
-
Abaikan ajakan kekerasan dari orang yang tidak dikenal.
-
Jangan termakan isu liar yang beredar di media sosial.
-
Ingat: simpati publik berpihak pada aksi damai, bukan kerusuhan.
๐ Penutup
Bangsa ini tidak akan maju jika setiap perbedaan selalu diselesaikan dengan api dan kekerasan.
Demo damai adalah kekuatan sejati rakyat: menyuarakan aspirasi tanpa menakut-nakuti dan tanpa merugikan sesama.
betuuuulll, harusnya anggota dewan itu mendengar aspirasi masyarakat dan mau menemui masyarakat dengan begitu dipastikan tidak ada kericuhan terjadi
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus